Ide Dekorasi Ruang Tamu yang Buruk
Kebanyakan orang tinggal di ruang keluarga mereka. Seringkali tumpukan majalah atau debu di atas mantel perapian sering kali luput dari perhatian. Ketika Anda akhirnya melihat sofa usang tersebut, Anda pergi ke ruang pamer dan membeli apa pun yang terlihat bagus atau tanpa bunga. Ini mungkin bukan ruang tamu yang paling nyaman atau indah.
Saat mendekorasi ruang tamu Anda, ada gunanya merencanakan. Jika Anda ingin menghindari ruang tamu yang jelek, hindari melakukan kesalahan dekorasi ruang tamu berikut.
Melukis Terlalu Cepat
Ini adalah kesalahan dekorasi nomor satu saat mendesain ruang tamu. Cat harus menjadi salah satu hal terakhir yang Anda pertimbangkan. Perabotan harus didahulukan. Jauh lebih mudah mencocokkan cat dengan sofa Anda dibandingkan sebaliknya.
Pilih Perabotan yang Tidak Nyaman
Di ruang pamer furnitur, kebanyakan orang tertarik pada apa yang terlihat bagus. Pertimbangkan bagaimana perasaan sofa atau kursi itu saat diduduki selama sepuluh tahun ke depan. Sofa tanpa lengan terlihat elegan dan kursi kulit terlihat menawan, tetapi sofa ini mungkin tidak kondusif (atau nyaman) untuk bersantai.
Abaikan untuk Mengakses
Kekacauan tidak dihitung sebagai dekorasi. Jika meja kopi Anda dipenuhi majalah dan Anda tidak dapat melihat rak buku Anda, sekarang saatnya menilai kembali aksesori Anda. Dan jangan lupa untuk melihat ke atas. Dinding dan langit-langit bisa menjadi tempat yang bagus untuk dekorasi.
Izinkan Kekacauan
Terlalu banyak barang akan berantakan. Ketika sesuatu yang baru datang, keluarkan sesuatu yang lama. Jika barang tersebut tidak berfungsi lagi atau tidak terpakai lagi, jual atau sumbangkan. Membersihkan adalah proses mingguan, jika tidak setiap hari. Tetap di atasnya akan menjaga ruang tamu Anda dalam kondisi prima.
Puas dengan Apa Pun
Beberapa orang, ketika mereka membutuhkan permadani, sofa, atau vas bunga, pergi ke toko terdekat dan membeli apa pun yang berguna. Sebaliknya, pertimbangkan bagaimana perasaan Anda terhadap barang tersebut dalam lima tahun. Apakah ini akan cocok dengan perabotan Anda yang lain sekarang dan nanti? Hal-hal baik patut ditunggu. Dan bila ragu, jangan mengerti.
Jangan Pertimbangkan Skala
Perabotan terlalu besar untuk sebuah ruangan. Karya seni yang terlalu kecil. Permadani kecil di tengah ruang tamu yang besar. Ini adalah kesalahan umum di ruang keluarga di mana pun. Menghiasmilikmuruang, bukan milik orang lain. Hanya karena sebuah perabot terlihat bagus di ruang pamer tidak berarti perabot tersebut akan cocok di ruangan Anda.
Dorong Semua Perabotan ke Dinding
Ini mungkin terdengar menggoda, tetapi para dekorator tahu bahwa mendorong semua furnitur ke dinding justru bisa membuat ruang tamu kecil terlihat lebih sempit. Percakapan tidak boleh dilakukan dari jarak 15 kaki. Jika Anda memiliki ruang tamu yang besar, gunakan perabotan dan aksesori Anda untuk menciptakan ruang tamu, bukan hanya satu ruang besar.
Buat Kuil Televisi
Anda mungkin menyukai TV Anda, tetapi cobalah untuk tidak mengubah ruang tamu Anda menjadi teater. Seni percakapan pernah dirayakan. Budayakan kembali di rumah Anda dengan menata furnitur untuk aktivitas lain selain televisi prime-time.
Jangan Mempertimbangkan Keluarga Anda yang Berkembang
Sofa desainer yang sangat ramping mungkin terlihat luar biasa di ruang pamer, dan permadani wol berwarna krem ????bahkan mungkin terlihat lebih baik di ruang tamu Anda sendiri, tetapi jika anak-anak atau hewan peliharaan ada di masa depan Anda (atau sudah ada di rumah Anda), pertimbangkan lebih banyak perabotan ramah pakai.
Abaikan Keausan
Dibutuhkan upaya untuk memperhatikan keausan, gundukan, dan poni di ruang tamu Anda. Bagaimanapun, Anda melihat ruang tamu Anda setiap hari dan menjadi terbiasa dengan penggunaannya. Kabar baiknya adalah tidak perlu banyak hal untuk menjaga ruang tamu Anda terlihat segar setiap hari. Evaluasi setahun sekali sebaiknya dilakukan untuk proyek yang lebih besar—seperti penggantian atau perbaikan furnitur, dinding, dan lantai.
Any questions please feel free to ask me through Andrew@sinotxj.com
Waktu posting: 16 Januari 2023