Poliester vs Poliuretan: Apa Bedanya?
Poliester dan poliuretan adalah dua kain sintetis yang banyak digunakan. Hanya berdasarkan namanya saja, Anda mungkin dapat mengetahui bahwa keduanya memiliki kegunaan yang serupa. Namun meskipun memiliki beberapa kesamaan, mereka juga memiliki beberapa perbedaan. Lalu apa perbedaan antara poliester dan poliuretan? Saya akan memberitahu Anda di artikel ini.
Karena poliester dan poliuretan sama-sama sintetis, artinya keduanya pada dasarnya terbuat dari plastik. Terbuat dari plastik memberikan kualitas tertentu seperti tahan lama, mudah dirawat, dan murah. Namun keduanya sangat berbeda dalam hal tekstur, kehangatan, tingkat regangan, dan kegunaan.
Apakah salah satu dari kain ini lebih baik dari yang lain? Dan bagaimana Anda bisa memutuskan mana yang tepat untuk Anda? Saya akan menjelaskan beberapa aspek berbeda dari poliester dan poliuretan sehingga Anda dapat lebih memahami perbedaannya. Kami juga akan melihat keseluruhan pro dan kontra dari masing-masingnya. Lanjutkan membaca untuk mempelajari lebih lanjut.
Poliester vs Poliuretan: Poin Utama
Tabel berikut memberikan penjelasan singkat tentang beberapa karakteristik utama poliester dan poliuretan. Ini akan memberi Anda gambaran singkat tentang persamaan dan perbedaannya. Kita akan melihat masing-masing secara lebih rinci nanti.
Apa itu Kain Poliester?
Saya sudah menyebutkan bahwa poliester adalah serat sintetis, tapi apa sebenarnya maksudnya? Pada dasarnya, poliester adalah kain yang terbuat dari banyak molekul plastik yang disebut ester. Molekul-molekul ini mengalami reaksi kimia yang memberinya sifat tertentu dan mengubahnya menjadi serat yang dapat digunakan.
Setelah serat dibuat, serat tersebut dijalin bersama dengan cara yang berbeda dan terkadang disikat untuk menghasilkan tekstur yang berbeda. Poliester mempunyai berbagai macam bentuk dan bahkan digunakan untuk membuat serat mikro dan bulu domba. Ini adalah kain yang sangat serbaguna sehingga sangat populer.
Apa itu Kain Poliuretan?
Poliuretan adalah jenis plastik lain, serat sintetis yang dapat dibuat dengan berbagai cara untuk digunakan pada produk berbeda. Dalam kasus kain poliuretan, serat yang terbuat dari bahan berbeda (misalnya poliester, katun, atau nilon) dijalin menjadi satu dan kemudian dilapisi dengan poliuretan untuk memberikan tampilan seperti kulit pada kain. Artinya, beberapa kain poliuretan terbuat dari poliester, tetapi tidak semuanya terbuat dari poliester.
Dilapisi poliuretan juga memberikan karakteristik tertentu pada kain, yang akan saya bahas lebih lanjut nanti. Poliuretan juga dapat digunakan sebagai serat untuk membuat jenis pakaian tertentu yang dapat melar. Serat-serat ini merupakan komponen utama spandeks, lycra, atau elastane, yang semuanya merupakan nama berbeda untuk jenis kain yang sama.
Apa Perbedaan Antara Poliester dan Poliuretan?
Pernapasan
Poliester tidak dapat menyerap keringat seperti kain alami seperti katun, tetapi bahan ini dapat menyerap keringat. Pernapasan memungkinkan kain untuk mengalirkan udara dengan lebih leluasa, sehingga membantu menjaga pemakainya tetap sejuk dan nyaman. Karena kemampuan bernapas dan aspek lain dari poliester yang menjadikannya pilihan kain yang ideal untuk pakaian seperti pakaian olahraga.
Poliuretan juga mudah bernapas karena sifatnya yang ringan dan memiliki struktur serat yang mirip dengan poliester. Namun karena poliuretan terkadang hanya merupakan pelapis di atas kain lain, terkadang kain poliuretan bisa lebih menyerap keringat dibandingkan poliester, bergantung pada serat dasar bahan pembuatnya.
Daya tahan
Poliester dan poliuretan adalah dua kain paling tahan lama yang bisa Anda temukan. Kain dengan lapisan poliuretan bahkan bisa lebih tahan lama dibandingkan kain yang sama tanpa lapisan tersebut. Poliester tahan lama karena tahan terhadap kerutan, penyusutan, dan noda. Umumnya kain polyester bisa bertahan lama asalkan Anda merawatnya dengan baik.
Poliuretan mirip dengan poliester karena juga tahan noda, menyusut, dan kusut. Namun, terkadang lebih tahan lama dibandingkan poliester karena umumnya tahan terhadap abrasi. Dan beberapa versi kain poliuretan bahkan dilapisi dengan bahan kimia lain untuk membuatnya tahan api.
Satu-satunya hal yang harus Anda waspadai dengan kedua kain ini adalah paparan panas. Bahan ini tidak akan menyusut karena panas seperti yang terjadi pada kapas atau wol. Namun jika tidak diberi perlakuan tahan api, kedua kain ini dapat meleleh atau mudah rusak bila terkena panas tingkat tinggi. Hal ini karena terbuat dari plastik yang meleleh pada suhu yang jauh lebih rendah dibandingkan bahan lainnya.
Tekstur
Teksturnya mungkin merupakan salah satu hal yang paling membedakan kedua kain ini. Karena merupakan kain serbaguna dengan banyak kegunaan, poliester dapat memiliki banyak tekstur berbeda. Secara umum kain poliester halus dan lembut. Meskipun poliester tidak selembut kapas, bahan ini mungkin terasa serupa tetapi akan sedikit lebih kaku. Anda juga dapat menyikat benang poliester dengan berbagai cara untuk menciptakan lebih banyak tekstur, termasuk tekstur yang halus, sehingga kami menghasilkan berbagai versi kain bulu domba.
Jika dibandingkan dengan poliester, poliuretan memiliki tekstur yang lebih kasar. Masih halus tapi tidak selembut itu. Sebaliknya, bahan ini lebih keras dan terkadang memiliki tekstur yang lebih mirip dengan kulit. Hal ini disebabkan adanya lapisan yang digunakan untuk menutupi kain. Jika poliuretan digunakan untuk membuat spandeks, teksturnya tidak seperti kulit. Sebaliknya, itu halus dan terasa sedikit lebih lembut. Namun secara keseluruhan, poliester memiliki keunggulan dalam hal kelembutan.
Kehangatan
Poliester dan poliuretan keduanya merupakan kain hangat. Poliester bersifat hangat karena dapat bernapas dan memungkinkan udara panas bersirkulasi melalui kain. Dan ketika digunakan untuk bahan fleece, teksturnya yang halus sangat hangat dan menyekat kulit Anda.
Karena kainnya dilapisi, poliuretan mungkin tampak tidak terlalu hangat. Namun sebenarnya memiliki sifat isolasi sehingga memberikan banyak kehangatan bagi pemakainya. Bentuk lain dari poliuretan, busa poliuretan, bahkan digunakan untuk memberikan insulasi pada rumah dan bangunan.
Menghilangkan Kelembapan
Poliester dan poliuretan keduanya memiliki sifat menyerap kelembapan yang baik. Poliester tidak sepenuhnya tahan air, namun tidak tahan air. Artinya, bahan ini akan menahan air dan bentuk kelembapan lainnya pada pakaian Anda sampai batas tertentu hingga pakaian menjadi jenuh. Air apa pun yang masuk ke kain harus tetap berada di dekat permukaan kain dan menguap dengan cepat.
Kain poliuretan hampir sepenuhnya kedap air. Air sulit menembus kain yang dilapisi poliuretan. Lapisan tersebut berfungsi sebagai lapisan pelindung kain. Cara kerjanya sama seperti penggunaan sealer poliuretan pada furnitur luar ruangan. Air mengalir ke atas atau meluncur langsung dari kain jika basah. Dan tidak seperti kulit yang bisa rusak karena air, kain poliuretan tetap tidak terluka.
Elastis
Serat poliester tidak dapat melar dengan sendirinya. Namun serat-seratnya dijalin sedemikian rupa sehingga membuat kain agak melar. Meski begitu, kain ini tetap bukan kain yang paling elastis. Terkadang serat elastis seperti spandeks dicampur dengan serat poliester untuk meningkatkan regangan.
Poliuretan dikenal sebagai polimer elastomer, yang artinya sangat elastis.
Masing-masing serat bahkan lebih kuat dari karet dan tidak akan “aus” dan kehilangan regangannya seiring waktu. Hasilnya, serat poliuretan digunakan untuk membuat spandeks.
Kemudahan Perawatan
Poliester dan poliuretan mudah dirawat karena daya tahannya serta tahan susut dan kusut. Poliester juga cukup tahan noda dan sebagian besar dapat dihilangkan dengan perawatan noda sebelum dicuci. Kemudian, Anda cukup memasukkan barang tersebut ke dalam mesin cuci dan mencucinya dengan siklus normal dengan air hangat atau dingin.
Dengan poliuretan, sebagian besar tumpahan dapat dibersihkan hanya dengan sabun dan air. Anda juga dapat mencucinya di mesin cuci dengan cara yang sama seperti Anda mencuci poliester. Hal penting yang perlu diingat pada kedua kain ini adalah Anda tidak ingin mencucinya dengan air panas dan tidak ingin mengeringkannya menggunakan siklus panas tinggi karena kerusakan yang dapat terjadi. Pengeringan udara atau pengeringan dengan api kecil adalah yang terbaik.
Biaya
Kedua kain ini sangat murah. Poliester adalah salah satu jenis kain yang paling murah dan tersedia dalam berbagai macam warna. Karena tekstur dan penampilannya, poliuretan sering digunakan sebagai alternatif kulit yang lebih murah dan tersedia dalam berbagai warna.
Kegunaan
Poliester banyak digunakan untuk pakaian, khususnya pakaian olahraga. Bisa juga digunakan untuk celana panjang, kemeja berkancing, jaket, dan topi. Poliester bahkan digunakan untuk beberapa bahan rumah tangga, termasuk selimut, seprai, dan kain pelapis.
Poliuretan tidak serbaguna seperti poliester. Karena ketahanan kainnya yang tinggi terhadap abrasi dan daya tahannya secara keseluruhan, kain ini digunakan untuk banyak pakaian industri, khususnya pada rig minyak. Ini memiliki kegunaan yang lebih praktis daripada poliester. Anda bahkan dapat menemukan popok, jas hujan, dan rompi pelampung yang dapat digunakan kembali dan terbuat dari poliuretan.
Pro dan Kontra Poliester
Mengenai poliester, kelebihannya lebih besar daripada kekurangannya. Sebagai permulaan, poliester adalah salah satu kain yang paling tahan lama, murah, dan mudah dirawat. Ini juga tahan noda, menyusut, dan kerut. Terakhir, bahan ini menyerap kelembapan, artinya akan membuat Anda tetap kering dan cepat kering jika basah.
Poliester memang memiliki sedikit kekurangan jika dibandingkan dengan poliuretan. Bahan ini memang tidak dapat menyerap keringat seperti kain lainnya, namun terkadang kurang dapat menyerap keringat dibandingkan poliuretan, bergantung pada serat dasar apa yang membentuk kain poliuretan. Bahan ini juga tidak elastis seperti poliuretan dan lebih tahan air dibandingkan tahan air. Terakhir, poliester tidak tahan terhadap panas tinggi, jadi Anda harus berhati-hati dalam mencuci dan mengeringkannya.
Pro dan Kontra Poliuretan
Seperti poliester, kain poliuretan memiliki lebih banyak kelebihan daripada kekurangannya. Dalam beberapa kasus, bahan ini bahkan lebih tahan lama dibandingkan poliester karena ketahanannya terhadap abrasi. Ini juga tahan air dan mudah dibersihkan karena sebagian besar noda dapat langsung dibersihkan bahkan tanpa menembus kain. Poliuretan juga memiliki sifat isolasi yang luar biasa dan memiliki elastisitas yang tinggi.
Salah satu kelemahan poliuretan adalah seringkali tidak selembut poliester. Teksturnya lebih kaku dan kaku serta tidak dapat disikat untuk membuat versi kain yang berbeda. Bahan ini juga tidak serbaguna seperti poliester dan memiliki kegunaan yang lebih praktis dibandingkan penggunaan fesyen. Terakhir, seperti poliester, bahan ini dapat rusak jika terkena terlalu banyak panas.
Mana yang Lebih Baik?
Sekarang kita telah membahas sifat-sifat poliester dan poliuretan, mana yang lebih baik? Poliester lebih baik untuk dipakai sehari-hari, sedangkan poliuretan memiliki kegunaan khusus yang baik. Jadi pada akhirnya, mana yang lebih baik tergantung pada jenis produk yang Anda cari. Biasanya, Anda tidak perlu memutuskan di antara keduanya karena masing-masing memiliki tujuan berbeda.
Poliester cocok untuk pakaian dasar dan kaos, termasuk pakaian olahraga. Ini juga merupakan pilihan yang baik untuk tempat tidur. Poliuretan lebih baik jika Anda mencari pakaian dengan tampilan kulit imitasi tanpa mengorbankan kulit asli. Ini juga merupakan pilihan yang baik untuk perlengkapan berkemah, seperti jas hujan dan tenda.
Kesimpulan
Poliester dan poliuretan memiliki kesamaan, namun keduanya juga sangat berbeda. Keduanya merupakan kain yang sangat tahan lama, mudah dirawat, dan memiliki sifat menyerap kelembapan yang baik, namun tekstur dan kegunaannya berbeda. Poliester bisa menjadi modis dan praktis, sedangkan poliuretan memiliki kegunaan yang lebih praktis. Jika Anda menikmati artikel ini, tinggalkan komentar dan bagikan dengan orang lain. Terima kasih telah membaca!
Any questions please feel free to ask me through Andrew@sinotxj.com
Waktu posting: 10 Juli 2023